Latest Releases

Monday 12 October 2020

6 Jenis Blog Yang Harus Anda Ketahui

Merujuk pada penjelasan Wikipedia pun dijabarkan, bahwa blog merupakan singkatan dari web log adalah sebuah aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Salah satu contohnya yang sedang Anda lihat saat ini.

Namun blog, tidak hanya sekedar catatan semata. Perkembangannya kini telah menyentuh banyak aspek, sehingga lahirlah klasifikasi blog yang dipisah berdasarkan jenis dan fungsinya. Secara umum, blog terbagi dalam enam jenis, yakni:

1. Blog Pribadi
Ini adalah jenis blog yang paling umum. Blog ini pada dasarnya dibuat hanya untuk kesenangan si pemiliknya saja. Isinya pun lebih banyak bercerita tentang berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari. Bisa berupa curhatan atau pengalaman-pengalaman menarik.

Blog pribadi tidak ditujukan untuk menghasilkan uang. Kalaupun dikemudian hari bisa menghasilkan uang, itu bukan tujuan utama bagi pemiliknya. Pemilik blog jenis ini pun akan tetap enjoy ngeblog tanpa merasa terbebani.

Salah satu blog pribadi yang cukup terkenal adalah blog milik Raditya Dika. Blog Raditya lebih banyak bercerita soal hal-hal lucu dalam kehidupan sehari-harinya. Walau dibuat untuk kesenangan semata, blog ini ternyata telah membuat Raditya Dika menjadi terkenal.

2. Blog Otoritas
Blog otoritas atau sering juga disebut authority blogs adalah jenis blog yang dibuat sedikit serius. Tujuan utamanya adalah menjadi ahli dari topik yang dibahasnya. Walau konten yang dibuat tidak mementingkan kata kunci atau keyword namun blog ini tetap menyajikan konten berkualitas.

Tema yang dihadirkan pada blog otoritas lebih beragam, misal soal kesehatan, bisnis, properti, pengembangan diri, teknologi dan lain-lain. Walau menganut ragam tema, blog otoritas tetap mementingkan kualitas konten.

Jika blog pribadi tidak mementingkan pengunjung mau banyak atau tidak, blog otoritas peduli dengan jumlah pengunjung. Walau tidak fokus pada pengunjung dari mesin pencari semisal Google, Yahoo atau Bing, namun kampanye blog otoritas cukup massif.

Blog ini mengutamakan pengunjung dari sosial media (Facebook, Twitter, dan Pinterest, dll).

3. Blog Niche
Hampir sama dengan blog otoritas, blog niche dibuat dengan serius. Bedanya, jika blog otoritas menganut banyak tema, blog niche hanya mengangkat satu tema besar. Itulah yang kemudian dikembangkan dan dibahas hingga hal-hal terkecil.

Sumber trafik utama blog niche tentu saja mesin pencari, namun tetap juga melakukan kampanye melalui sosial media. Pengelola blog niche akan mempelajari lebih jauh cara riset keyword dan memperdalam pengetahuan soal SEO (Search Engine Optimization).

Banyak pengelola blog niche bergerilya mengumpulkan backlink agar bisa tampil di halaman utama mesin pencari. Namun seiring waktu, Google tidak lagi melihat jumlah backlink sebagai hal yang patut diperhitungkan, sehingga optimalilasi blog niche saat ini lebih beragam.

Blog niche sendiri oleh John James Robinson dalam ebooknya "The Authority Site Adsense Guide" membagi empat bagian, yakni:

Whole Niche 
Whole niche adalah blog niche yang membahas seluruh jangkauan topik. Contohnya jika blog Anda membahas seputar Blogger, maka Anda membahas seluruh topik, mulai dari template Blogger, panduan Blogger, seo Blogger dan keseluruhan soal Blogger. 

Broad Niche 
Broad niche adalah niche blog yang tidak membahas keseluruhan topik, melainkan sebagian besar topik saja. Contohnya jika blog Anda membahas seputar Blogger, maka blog Anda akan membahas bagaimana blog bisa menghasilkan uang, jadi pembahasannya meliputi, SEO untuk blogger, hingga monetize blog Blogger Anda. 

Themed Niche 
Themed niche adalah blog niche yang sudah mengarah ke suatu topik tertentu saja. Misalnya blog Anda topiknya seputar Blogger, maka pembahasan di blog Anda hanya SEO off page untuk blogger saja atau sebaliknya. 

Micro Niche 
Micro niche adalah blog niche yang sangat sempit dan begitu terarah detail. Misal topik blog Anda adalah seputar blogger, maka pembahasan di niche blog Anda nantinya hanya membahas seputar SEO on page khusus riset keyword saja.4. Blog Resmi

Blog ini memang sedikit terbatas pembuatannya. Jenis blog ini hanya dibuat oleh satu perusahaan yang sama sekali tidak ditujukan untuk monetize. Biasanya, blog jenis ini dibuat untuk memberikan informasi tambahan dari produk atau layanan oleh satu perusahaan.

Hampir semua perusahaan besar di dunia maya saat ini memiliki blog. Bahkan situs berita dan sebagainya pun kini punya blog.

5. Blog Citizen
Belakangan ini jenis blog citizen makin banyak dibuat. Jenis ini seperti namanya tidak dibuat oleh satu orang saja. Biasanya dibuat oleh beberapa orang dalam satu kelompok. Yang menulis dan mengelolah blog pun banyak dengan tujuan dan kepentingan yang berbeda-beda.

Salah satu blog citizen yang terkenal di Indonesia adalah Kompasiana. Jenis blog ini biasanya akan dengan cepat berkembang karena dikelola beramai-ramai. Tema yang dianut blog citizen hampir sama dengan blog otoritas, umum namun berkualitas.

6. Blog Spam
Blog spam adalah jenis blog yang dibuat asal-asalan dan tidak memperdulikan soal kualitas konten. Blog jenis ini umumnya berupa blog automatically generated content (AGC) yang bisa dengan mudah dibuat dalam jumlah masif.

Pembuat blog tinggal menggunakan software (biasa juga kode tertentu atau plugin) untuk pengambil konten dari blog atau website orang lain dan blog mereka akan dengan mudah terisi konten. Biasanya blog spam ini dibuat oleh orang-orang malas dan mau cepat berpenghasilan dari blog.

Itulah setidaknya enam gambaran jenis blog yang banyak digeluti saat ini. Dengan mengetahui jenis blog tersebut, semoga Anda bisa lebih fokus membuat blog dan mengembangkannya. Dengan begitu, untuk memonetize blog akan jauh lebih mudah.

Harus diingat, blog bukan cara cepat menjadi kaya. Setiap orang yang sukses dalam bidang ini telah menyisihkan lebih banyak waktu dalam hidupnya. Jadi jika masih saja percaya ada yang menjadi kaya dalam sehari hanya dari blog, artinya Anda salah kaprah.
Read »

Memasang Iklan Adsense di Bawah Judul dan Akhir Postingan

Salah satu cara meningkatkan penghasilan di Google Adsense adalah penempatan unit iklan di tempat yang baik. Dan posisi terbaik kadang kala berada di dalam postingan. Baik itu di bawah judul, di tengah postingan atau di akhir postingan.
Posisi terbaik untuk memasang iklan Adsense tidak selamanya berada di dalam postingan. Pada dasarnya, posisi itu erat kaitannya dengan template yang digunakan. Ada template yang bagusnya menempatkan kanan atas dan sidebar kiri.

Update 27 Maret 2018: Kode Adsense sudah tak perlu di parse lagi jika menggunakan theme terbaru dari blogspot. Cara di bawah hanya berlaku untuk theme yang lama.
Tapi apapun itu, banyak blogger masih yakin, posisi terbaik untuk iklan Adsense adalah di tengah postingan. Hanya saja, script iklan Adsense tidak serta merta diterima oleh HTML blogspot. Jika pun dipaksakan, maka akan berakhir dengan error.

Pada tutorial kali ini, kita akan mengulas cara memasang iklan Adsense di akhir postingan dan di bawah judul. Tapi sebelum memasang, Anda harus melakukan parse pada script iklan Anda. Caranya, copy script iklan Adsense yang ingin Anda pasang lalu paste di situs blogcrowds.

Hasil parse itulah yang nantinya akan kita pasang di dalam postingan. Tak perlu khawatir, karena melakukan parse sama sekali tidak melanggar aturan Google Adsense.


Memparse script ini sama sekali tidak merubah struktur iklan, hanya mengkonversinya dalam bahasa pemprograman javascripts yang bisa diterima oleh template. Browser juga membacanya sama sebelum dilakukan parse, jadi usah risau. hehe

Cara Memasang Iklan Adsense di Akhir Postingan
Untuk memasang iklan Adsense di akhir postingan seperti yang bloGoooblok ~ terapkan sangat mudah. Silahkan login ke dasboard blogspot Anda, lalu pilih Template dan Edit HTML. Pada laman editor HTML, cari skript berikut dengan bantuan Ctrl F.

<data:post.body/>
Kode di atas kemungkinan besar akan lebih dari satu di template Anda, pilih kode yang kedua. Lalu paste script iklan yang telah di parse sebelumnya tepat di bawah kode tersebut. Secara default, kode ini akan terletak di sebelah kiri.

Jika ingin memasangnya di tengah-tengah, tambahkan script berikut.

<center>
...Iklan Adsense hasil Parse...
</center>


Setelah itu klik Simpan.

Cara Memasang Iklan Adsense di Bawah Judul Postingan
Sementara untuk memasang iklan Adense tepat dibawah judul postingan, caranya tidak jauh berbeda dengan cara pertama di atas. Perbedaannya, kode hasil parse yang akan dipasang diletakkan tepat diatas kode <data:post.body/>.

Untuk membuatnya di tengah-tengah, tambahan script yang diberikan juga sama. Anda juga bisa menambahkan script berikut agar ada jarak iklan dengan postingan.

<div style="float:left; margin-right:15px;margin-bottom:15px">
...Iklan Adsense hasil Parse di sebelah kiri..
</div>

Atau

<div style="float:right; margin-right:15px;margin-bottom:15px">
...Iklan Adsense hasil Parse di sebelah kanan...
</div>

Read »

Cara Memasang Tombol Follow Me di Blog Terlengkap

Tombol follow menjadi icon yang sangat penting pada blog, tombol follow pada blog dapat meningkatkan visitors blog itu sendiri, serta pengunjung akan mudah menemukan akun kita yang lainnya hanya dengan mengklik masing-masing social icon tersebut, bagaimana cara memasangnya? silahkan simak tutorial berikut ini :

Silahkan pilih " Tata Letak " pada dasbor blog anda.
klik "Add gadget " ( Tambahkan gadget )
Setelah muncul halaman gadget silahkan pilih " HTML/JavaScript ".
Copy kode didalam spoiler dibawah ini kemudian pastekan di gadget anda.
Save dan lihat hasilnya,.


Silahkan copy code berikut:

<style type="text/css">
#buttonbg {width: 260px;margin: 10px 20px;padding: 0;}
#buttonbg li {cursor: pointer;height: 48px;position: relative;list-style-type: none; }
#buttonbg .icon {background: #D91E76 url('https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9WNgwfJMFAWwTTyl8MPx48mMTZHvehdfF153j8qReAW8KOuYKVHm1BNXE1DR28bedC1u7UhBctyYMyfKMYL_LQxqzkNRMWkI9b_3BIHju8pZRrXrJ9fIvN90Bj9xVKhyphenhyphen1MvLa_Jgmb20/s1600/blsocial12.png') 0 0 no-repeat;
background-color: rgba(217, 30, 118, .42);border-radius: 30px;display: block;
color: #141414;float: none;height: 48px;line-height: 48px;
margin: 5px 0;position: relative;text-align: left;text-indent: 90px;
text-shadow: #333 0 1px 0;white-space: nowrap;width: 48px;z-index: 5;
-webkit-transition: width .25s ease-in-out, background-color .25s ease-in-out;
-moz-transition: width .25s ease-in-out, background-color .25s ease-in-out;
-o-transition: width .25s ease-in-out, background-color .25s ease-in-out;
transition: width .25s ease-in-out, background-color .25s ease-in-out;
-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, .28) 0 2px 3px;
-moz-box-shadow: rgba(0,0,0, .28) 0 2px 3px;
-o-box-shadow: rgba(0,0,0, .28) 0 2px 3px;
box-shadow: rgba(0, 0, 0, .28) 0 2px 3px;
text-decoration: none;}
#buttonbg span:hover {visibility: hidden;}
#buttonbg span {display: block;top: 15px;position: absolute;left: 90px;}
#buttonbg .icon {color: #fafafa;overflow: hidden;}
#buttonbg .fb {background-color: rgba(45,118,185, .42); background-position: 0 -382px;}
#buttonbg .twit {background-color: rgba(0, 161, 223, .42); background-position: 0 -430px;}
#buttonbg .google {background-color: rgba(167, 0, 0, .42); background-position: 0 -478px;}
#buttonbg .pint {background-color: rgba(204, 0, 0, .42);background-position: 0 -526px;}
#buttonbg .linked {background-color: rgba(0, 87, 114, .42); background-position: 0 -574px;}
#buttonbg .deviant {background-color: rgba(76, 122, 74, .42); background-position: 0 -622px;}
#buttonbg .ytube {background-color: rgba(170, 0, 0, .42); background-position: 0 -670px;}
#buttonbg .rss {background-color: rgba(255,109, 0, .42); background-position: 0 -718px;}
#buttonbg li:hover .icon {width: 250px; }
#buttonbg li:hover .icon {background-color: #d91e76; }
#buttonbg li:hover .fb {background-color: #2d76b9;background-position: 0 2px;}
#buttonbg li:hover .twit {background-color: #00A1DF; background-position: 0 -46px; }
#buttonbg li:hover .google {background-color: #A70000;background-position: 0 -94px;}
#buttonbg li:hover .pint {background-color: #C00;background-position: 0 -142px; }
#buttonbg li:hover .linked {background-color: #005772;background-position: 0 -190px;}
#buttonbg li:hover .deviant {background-color: #4C7A4A;background-position: 0 -238px;}
#buttonbg li:hover .ytube {background-color: #A00;background-position: 0 -286px; }
#buttonbg li:hover .rss {background-color: #EC5601;background-position: 0 -334px; }
#buttonbg .icon:active {bottom: -2px;-webkit-box-shadow: none;-moz-box-shadow: none;-o-box-shadow: none;}
</style>
<ul id="buttonbg">
<li>
<a href="Link Facebook Anda" class="icon fb">Like us on Facebook</a><span>Like us on Facebook</span>
</li>
<li>
<a href="Link Twitter Anda" class="icon twit">Follow us on Twitter</a><span>Follow us on Twitter</span>
</li>
<li>
<a href="Link Google+ Anda" class="icon google">Follow us on Google+</a><span>Follow us on Google+</span>
</li>
<li>
<a href="Link Pinterest Anda" class="icon pint">Follow us on Pinterest</a><span>Follow us on Pinterest</span>
</li>
<li>
<a href="Link Linkedin Anda" class="icon linked">Follow us on LinkedIn</a><span>Follow us on LinkedIn</span>
</li>
<li>
<a href="Link Deviant Art Anda" class="icon deviant">Follow us on DeviantArt</a><span>Follow us on DeviantArt</span>
</li>
<li>
<a href="Link Youtube Anda" class="icon ytube">Follow us on Youtube</a><span>Follow us on Youtube</span>
</li>
<li>
<a href="Link RSS/Feed Anda" class="icon rss">Subscribe via RSS</a><span>Subscribe via RSS</span>
</li>
</ul>Keterangan : Ganti tulisan berwarna merah dengan Link/URL akun sobat


Silahkan copy code berikut:

<style>
#tbisose{list-style:none; text-decoration:none; font-size:0.9em; font-family:trebuchet ms,sans-serif;}
#tbisose a{text-decoration:none; font-family:trebuchet ms,sans-serif;}
#tbisose li{position:relative; height:38px; cursor:pointer; padding: 0 !important;}
#tbisose .facebook, .googleplus, .pinterest, .rss, .twitter{position:relative; z-index:5; display:block; float:none; margin:10px 0 0; width:210px; height:38px; border-radius:5px; background:url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5n3M9LFCFaXCiTp7Hef_tAHY9NacAZMkp-myksVrZjEypegFkQlafG3AN9U-QIXyUpTsxAimCPlHNqYvozdphULCW4emQkPctLpZpufdnTIb-sCV53eQu6w28EGmWvWoYcN5mJ7MCH88/s800/sprites.png) no-repeat; background-color:rgba(217,30,118,.42); -webkit-box-shadow:rgba(0,0,0,.28) 0 2px 3px; -moz-box-shadow:rgba(0,0,0,.28) 0 2px 3px; box-shadow:rgba(0,0,0,.28) 0 2px 3px; color:#141414; text-align:left; text-indent:50px; text-shadow:#333 0 1px 0; white-space:nowrap; line-height:32px; -webkit-transition:width .25s ease-in-out,background-color .25s ease-in-out; -moz-transition:width .25s ease-in-out,background-color .25s ease-in-out; -ms-transition:width .25s ease-in-out,background-color .25s ease-in-out; -o-transition:width .25s ease-in-out,background-color .25s ease-in-out; transition:width .25s ease-in-out,background-color .25s ease-in-out; -o-box-shadow:rgba(0,0,0,.28) 0 2px 3px;}
#tbisose li:after{position:absolute; top:0; left:50px; z-index:2; display:block; height:38px; color:#141414; content:attr(data-alt); line-height:32px;}
#tbisose .icon{overflow:hidden; color:#fafafa;}
#tbisose .facebook{width:32px; height:32px; background-color:rgba(59,89,152,0.42); background-position:0 0;}
#tbisose .twitter{width:32px; height:32px; background-color:rgba(64,153,255,0.42); background-position:0 -33px;}
#tbisose .googleplus{width:32px; height:32px; background-color:rgba(228,69,36,0.42); background-position:-3px -66px;}
#tbisose .pinterest{width:32px; height:32px; background-color:rgba(174,45,39,0.42); background-position:0 -95px;}
#tbisose .rss{ width:32px; height:32px; background-color:rgba(255,102,0,0.42); background-position:-3px -126px;}
#tbisose li:hover .icon,
.touch #tbisose li .icon{width:210px;}
.touch #tbisose li .facebook, #tbisose li:hover .facebook{background-color:rgba(59,89,152,1);}
.touch #tbisose li .twitter, #tbisose li:hover .twitter{background-color:rgba(64,153,255,1);}
.touch #tbisose li .googleplus, #tbisose li:hover .googleplus{background-color:rgba(228,69,36,1);}
.touch #tbisose li .pinterest, #tbisose li:hover .pinterest{background-color:rgba(174,45,39,1);}
.touch #tbisose li .rss, #tbisose li:hover .rss{background-color:rgba(255,102,0,1);}
</style>
<ul id="tbisose">
<li data-alt="Follow me on Facebook">
<a class="icon facebook" href="https://www.facebook.com/pajatapuih.iqbal">Follow me on Facebook</a>
</li>
<li data-alt="Follow me on Twitter">
<a class="icon twitter" href="https://twitter.com/02IQb4L">Follow me on Twitter</a>
</li>
<li data-alt="Follow me on Google+">
<a class="icon googleplus" href="https://plus.google.com/+muhammadiqbal02">Follow me on Google+</a>
</li>
<li data-alt="Follow me on Pinterest">
<a class="icon pinterest" href="http://www.pinterest.com/muhammadiqbalef/">Follow me on Pinterest</a>
</li>
<li data-alt="Subscribe with RSS">
<a class="icon rss" href="http://iqbalpajatapuih.blogspot.com/feeds/posts/default">Subscribe with RSS</a>
</li>
</ul>
<small>
<div style="font-size:80%; text-align:right; text-shadow:2px 2px 2px #adadad;">
<a href="#" target="_blank" title="Widget Follow Us"></a>
</div>
</small>Keterangan : Ganti tulisan berwarna merah dengan Link/URL akun sobat.

Read »

Cara Menghilangkan Border atau Bingkai Gambar di Blog

Bawaan blogger sudah jelas, bahwa setiap gambar/foto/image yang kita masukkan dalam postingan akan memiliki bingkai atau border. Banyak orang tidak masalah dengan border ini, namun tak ada salahnya kita membuat gambar ilustrasi menyatu dengan tulisan.
Bagaimana caranya, ayo kita mulai. Seperti biasa, Anda login dulu ke blog. Setelah masuk ke dasbor. Klik 'Template' dan klik 'Sesuaikan' (lihat gambar).


Seletah masuk ke halaman klik 'Tindak lanjut' 'Tambahkan CSS' dan masukkan script berikut ini.

.post-body img, .post-body .tr-caption-container, .Profile img,
.Image img, .BlogList .item-thumbnail img {
border: 0px;
-moz-box-shadow: 0px 0px 0px rgba(0, 0, 0, .0);
-webkit-box-shadow: 0px 0px 0px rgba(0, 0, 0, .0);
box-shadow: 0px 0px 0px rgba(0, 0, 0, .0);
border-radius: 0px 0px 0px 0px;
background: none;
}

Tampilannya akan seperti gambar ini. Setelah itu, klik 'Terapkan ke Blog'.


Jadi deh, sekarang lihat blog Anda, apakah border atau bingkainya masih ada atau sudah lenyap.

Read »

Cara Membuat Tombol Follow Me Twitter di Blog

Jika pada postingan sebelumnya kita membahas cara membuat kotak/box twitter pada blog, kali ini kita akan membuat tombol follow me atau ikuti saya. Tombol ini lebih simpel dan mudah dibuat.
Untuk mempercantik tampilan blog, sekaligus meningkatkan jumlah follower kita di twitter memang banyak cara bisa dilakukan. Salah satunya yang akan kita buat saat ini.

Anda bisa memilih akan menggunakan yang mana di blog Anda, dengan box atau hanya tombol atau juga menggunakan dua-duanya. Semua halal, bisa diterapkan dengan 'percuma' :) Okelah, kita buat saja tombolnya.

Pertama-tama pastikan Anda sudah login ke akun twitter masing-masing. 
Setelah itu buka halaman ini (klik disini). Setelah terbuka, tampilannya seperti gambar dibawah ini. 


Anda akan dihadapkan pada empat pilihan bentuk, silahkan dipilih sesuka hati. Ada Share a link, Follow, Hastag dan Mention. Karena judul postingan diatas Cara membuat Follow Me Twitter di Blog maka kita pilih Follow.
Jika kita memilih Follow tampilannya akan seperti gambar dibawah. Anda bisa merubahnya kembali sesuka hati. Kata Follow bisa dirubah dengan kata Ikuti dengan merubah Language (Bahasa) menjadi Indonesia. 


Jika sudah klop dengan tampilan tombolnya, silahkan copy script pada kotak merah digambar diatas kedalam blog Anda. Caranya seperti biasa, login ke akun blogspot Anda pilih Tata Letak> Tambah Gadget> HTML/Java Script, lalu taruh dibagian mana Anda ingin posisikan diblog Anda.



Read »

Cara Memasang Google Map di Postingan Blog

Ada banyak alasan seseorang untuk memasang maps di postingan blognya. Kadang petunjuk arah ini dibutuhkan untuk menunjukkan lokasi tertentu yang sedang dibahas. Atau ada pula beberapa orang yang ingin menuntun orang lain menuju satu lokasi khusus.
Dari pada hanya mengcapture maps yang dimaksud, ada baiknya maps tersebut di embed ke dalam postingan agar bisa lebih leluasa diutak atik oleh pembaca. Dengan meng-embed maps tersebut pula, blog atau postingan kita akan terlihat lebih profesional.

Karena penyedia maps paling populer dan terlengkap saat ini adalah Google, maka yang akan kita embed kedalam postingan adalah maps dari Google Maps. Sebelum memindahkan maps kedalam postingan ada beberapa langkah dulu yang harus dilakukan.

Mencari Lokasi dan Mengambil Embed
Hal pertama yang harus dilakukan tentu saja mencari lokasi yang ingin di embed. Kunjungi https://maps.google.com

Silahkan memasukkan lokasi yang ingin Anda embed di kotak pencarian sebelah kiri atas. Lokasi Anda akan ditandai dengan icon berwarna merah jika telah ketemu. Jika lokasi yang Anda maksud belum terdaftar di Google Maps, buatlah ulasan dan tandai lokasi Anda sendiri.



Setelah yakin dengan lokasinya, selanjutnya klik garis-garis yang ada disebelah kiri nama lokasi Anda. Maka akan muncul jendela baru disebelah kiri. Pada menu yang muncul, klik Share or embed map.



Akan muncul jendela popup yang menyajikan informasi share link dan embed map. Karena yang akan dilakukan adalah memasukkan maps kedalam postingan blog, maka yang dipilih adalah embed map. Copy script tersebut setelah selesai mengatur ukuran yang diinginkan. Pilihannya ada empat, small, medium, large atau custome size.


Memasangnya di Postingan Blog
Setelah mendapat lokasi yang diinginkan, selanjutnya adalah memasang kode embed yang tadi dicopy. Oh iya, langkah yang dilakukan ini berlaku untuk semua blog, baik itu blogspot maupun wordpress bahkan CMS lain. Kode tersebut silahkan ditaruh di bagian blog yang Anda inginkan.

Dalam tuturial ini, embed tersebut akan ditaruh dalam postingan ini. Lokasinya adalah Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Saat menaruh kode embed, jangan lupa merubah modenya menjadi HTML. 

Read »

Copyright © Sphinx-Computer, Visit Me: Disclaimer | Privacy Policy | Terms and Conditions | Contact Us | About Us

Designed by