Privacy policy atau kebijakan privasi hanyalah sebuah dokumen sederhana yang keberadaanya tidak bisa disepelekan. Pada dokumen ini, kita sebagai pemilik website atau blog atau aplikasi yang berjalan secara online membuktikan komitmen dan keterbukaan kepada pembaca atau pengunjung.
Dilihat dari pengertiannya, privacy policy merupakan sebuah pernyataan singkat bagaimana kita menggunakan informasi pengunjung blog yang terkumpulkan. Baik sebagian maupun keseluruhannya. Keberadaan pernyataan ini di website sangat penting khususnya untuk mereka yang ingin menjalankan bisnis.
Menulis privacy policy di blog harusnya dibuat dengan menggunakan bahasa yang sederhana. Bagaimana kita menyimpan dan mengelola informasi yang terkumpul. Karena privacy policy yang baik dengan menyampaikan segala konsekwensi dari kunjungan mereka ke blog kita akan menambah kepercayaan pembaca. Juga menghindarkan kita dari bermacam kemungkinkan di masa depan.
Pada dasarnya privacy policy bisa kamu buat sendiri. Menggunakan kata-kata yang kamu rangkai sendiri. Meski begitu tetap saja ada banyak orang yang kesulitan. Karena memang ada sejumlah ketentuan yang sepatutnya ada dalam privacy policy. Salah satu perusahaan yang mewajibkan mencantumkan kebijakan privasi ini agar bisa bekerja sama dengan mereka adalah Google Adsense.
Sebelum kita melihat bagaimana membuat privacy policy dengan mudah, bagi kamu yang ingin membuatnya sendiri, hal-hal berikut harus diperhatikan secara seksama. Tapi jika ingin langsung membuatnya dengan Privacy Policy Generator silahkan lompat ke bagian akhir artikel ini.
Tuliskan semua kebijakan privasi blog kamu
Semua kebijakan harus ditulis secara terang benderang dan spesifik. Buat kalian yang membuat website e-commerce atau yang tujuannya perdagangan, kebijakan ini sangat ditegaskan. Lebih terperinci dan mencakup apa saja yang kalian kumpulkan dari pengunjung. Karena banyak orang tidak mau memberikan informasi keuangannya sebelum benar-benar yakin dengan kebijakan privasi satu website.
Pastikan rangkaian privacy policy ini menjawab semua pertanyaan dari pengunjung. Karena jika tidak, bisnis yang kamu jalankan akan kurang mendapat kepercayaan. Beberapa hal yang mungkin harus kamu jawab adalah:
Informasi pribadi seperti apa yang kamu kumpulkan dari pelanggan. Kamu bisa memberi penjelasan terperinci tentang mengapa harus mengumpulkan informasi tersebut, seperti karena untuk keperluan berkomunikasi atau pengiriman barang.
Bagaimana informasi itu kamu simpan dengan aman. Jika bekerjasama dengan pihak ketiga untuk pengumpulan informasi ini, harus kamu tuliskan juga.
Bagaimana salah satu atau semua informasi itu dibagikan. Sertakan opsi opt-out. Beri tahu pelanggan kamu bahwa akan ada kemungkinan membagi informasi ini dengan pihak ketiga. Beri kewenangan kepada pengunjung untuk memilih, mau keluar atau melanjutkan. Karena kamu tidak boleh membagi informasi yang dikumpulkan tanpa persetujuan mereka.
Jelaskan soal pengiklan pihak ketiga di situs kamu dan tautan ke situs web mereka. Tuliskan mengapa kamu berbagi informasi dengan pengiklan pihak ketiga; mungkin para pengiklan itu membutuhkan informasi untuk memenuhi pesanan atau untuk mengirim konfirmasi email. Pengunjung website tidak segan untuk berbagi informasi jika mereka mengerti bahwa itu perlu dan bermanfaat bagi mereka.
Sertakan kebijakan cookie
Cookie adalah serangkaian informasi yang disimpan situs web di komputer pengunjung, dan browser pengunjung menyediakan ke situs web setiap kali pengunjung kembali. Meskipun cookie bukan ilmu roket, ada banyak informasi yang kadang disalahpahami tentang privasi. Jadi kebijakan soal merekam cookie pengunjung ini harus disertakan dalam privacy policy. Jangan lupa.
Termasuk batasan klausul tanggung jawab
Ini juga penting. Klausul kontrak yang membatasi tanggung jawab kamu sebagai pemilik website harus ditulis jelas. Semua kemungkinan akan terjadinya kerusakan dimasa depan harus mempu dipulihkan oleh pengunjung situs web kamu. Jika membaca poin-poin di awal artikel ini, saya menyebut kemungkinan adanya masalah di masa depan. Salah satunya kamu harus tuliskan dalam klausul ini.
Kelihatannya cukup rumit jika harus membuat manual privacy policy seperti di atas. Itu juga yang menjadi alasan munculnya generate privacy policy agar memudahkan. Jika tidak ingin ambil pusing dengan semua ketentuan-ketentuan baku yang harus dilampirkan, langkah mudahnya dengan mengambil yang sudah jadi saja.
Ada banyak Privacy Policy Generator di internet. Salah satunya yang bisa kamu pakai berikut ini. Cara membuatnya sangat sederhana. Berikut langkah-langkahnya.
Ada banyak situs penyedia pembuatan Privacy Policy, namun kali ini kita akan membuat dari situs Privacy Policy Online. Klik saja linknya dan masuk ke halaman tersebut.
Pada halaman depan, terdapat sebuat form yang harus diisi. Isi semua yang dibutuhkan. Pada kolom Your Site Title isi dengan nama blog Anda, lalu alamat blog Anda dibawahnya. Pada kolom contact link, masukkan halaman Contact Us yang telah Anda buat, lalu terakhir email Anda. Setelahnya dibagian Advertisers pilihlah layanan iklan yang Anda (akan) ikuti lalu, klik Generate Policy. Anda juga bisa langsung mengcopynya melalui tombol Generate HTML dibawahnya.
Jika Anda mengklik Generate Policy akan muncul jendela baru pada browser Anda, itu adalah Privacy Policy Anda, bisa Anda copy langsung, namun lebih baik mengcopynya dalam bentuk HTML agar semua element tercover. Lihat dibagian bawah terdapat tombol Generate HTML for this page. Copy dan paste di blog Anda.
Untuk memasangnya diblog, buatlah Laman baru. Caranya seperti biasa. Masuk ke blogspot, pilih Laman lalu Laman Baru. Pada kanvas, rubah mode Compose menjadi HTML lalu paste script tadi kedalamnya. Beri judul Privacy Policy dan publikasikan.
Kini kamu sudah memiliki Privacy Policy, selanjutnya adalah membuat Terms of Service atau yang biasa disingkat TOS serta Disclaimer.